Sparepart Motor yang Sering Diganti dan Laris di Pasaran
Sparepart Motor yang Sering Diganti | Sparepart motor adalah komponen-komponen yang membentuk sepeda motor dan berfungsi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Sparepart motor memiliki usia pakai yang berbeda-beda, tergantung dari jenis, kualitas, dan pemakaian sepeda motor.
Ada beberapa sparepart motor yang lebih sering diganti daripada yang lain, karena mengalami kerusakan, aus, atau penurunan performa. Sparepart motor yang sering diganti ini juga menjadi salah satu yang paling laku di pasar, karena banyak dibutuhkan oleh pengguna sepeda motor.
Berikut ini adalah daftar sparepart motor yang sering diganti dan paling laku di pasar, beserta alasan dan manfaatnya:
1. Ban
Ban adalah salah satu komponen penting di sepeda motor dan menjadi salah satu yang paling laku di pasaran. Usia pemakaian ban biasanya tergantung dari pemakaian, lebih sering sepeda motor digunakan, maka semakin cepat juga ban menipis.
Ban yang menipis akan berpengaruh pada kenyamanan, kestabilan, dan keamanan berkendara. Ban yang bocor atau pecah juga menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan. Oleh karena itu, ban perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya.
2. Seal karet
Sparepart motor yang satu ini terdapat di beberapa bagian komponen motor, mulai dari seal shockbreaker, seal kruk as, seal pompa oli, seal klep silinder dan seal mechanical. Semakin sering rasio sepeda motor digunakan maka usia pakai seal pun akan semakin menurun.
Seal karet berfungsi untuk mencegah kebocoran oli atau cairan lainnya yang dapat merusak komponen motor. Jika seal karet bocor atau rusak, maka akan menyebabkan oli atau cairan bercampur dengan udara dan mengurangi performa motor. Seal karet juga perlu diganti secara berkala untuk menjaga kesehatan mesin motor.
3. Oli mesin
Oli mesin adalah cairan yang berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan mesin motor. Oli mesin sangat penting untuk menjaga performa dan kesehatan mesin motor. Oli mesin akan mengalami penurunan kualitas seiring dengan pemakaian, karena terkontaminasi dengan kotoran, debu, atau partikel logam.
Oli mesin yang kotor atau kurang akan menyebabkan gesekan antar komponen mesin, panas berlebih, dan kerusakan mesin. Oleh karena itu, oli mesin perlu diganti secara berkala sesuai dengan anjuran pabrikan atau setiap 2.000-3.000 km.
4. Rantai motor atau v-belt
Rantai motor atau v-belt adalah komponen yang menghubungkan gir depan dan belakang untuk menggerakkan roda motor. Rantai motor atau v-belt akan mengalami keausan seiring dengan pemakaian, karena terkena gesekan, panas, dan kotoran.
Rantai motor atau v-belt yang aus atau kendor akan menyebabkan motor menjadi berisik, bergetar, dan kurang responsif. Rantai motor atau v-belt juga perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya, atau setiap 10.000-15.000 km.
5. Kampas rem
Kampas rem adalah komponen yang berfungsi untuk menghentikan atau mengurangi kecepatan motor dengan cara menekan cakram atau tromol rem. Kampas rem akan mengalami keausan seiring dengan pemakaian, karena terkena gesekan, panas, dan kotoran.
Kampas rem yang aus atau tipis akan menyebabkan rem menjadi kurang pakem, berisik, dan berbahaya. Kampas rem juga perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya, atau setiap 5.000-10.000 km.
6. Busi
Busi adalah komponen yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Busi akan mengalami kerusakan seiring dengan pemakaian, karena terkena panas, kotoran, atau karbon.
Busi yang rusak atau kotor akan menyebabkan motor menjadi susah hidup, brebet, boros bahan bakar, dan berkurangnya tenaga. Busi juga perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya, atau setiap 5.000-10.000 km.
7. Kampas kopling
Kampas kopling adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan atau melepaskan putaran mesin dengan roda melalui transmisi. Kampas kopling akan mengalami keausan seiring dengan pemakaian, karena terkena gesekan, panas, dan oli.
Kampas kopling yang aus atau tipis akan menyebabkan motor menjadi susah masuk gigi, selip, atau mati mendadak. Kampas kopling juga perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya, atau setiap 10.000-20.000 km.
8. Filter atau saringan udara
Filter atau saringan udara motor adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Filter atau saringan udara motor akan mengalami kotoran seiring dengan pemakaian, karena terkena debu, pasir, atau serangga.
Filter atau saringan udara motor yang kotor atau tersumbat akan menyebabkan motor menjadi susah hidup, brebet, boros bahan bakar, dan berkurangnya tenaga. Filter atau saringan udara motor juga perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya, atau setiap 5.000-10.000 km.
9. Lampu
Lampu adalah komponen yang berfungsi untuk memberikan penerangan dan tanda pada sepeda motor. Lampu akan mengalami kerusakan seiring dengan pemakaian, karena terkena panas, getaran, atau benturan.
Lampu yang mati atau redup akan menyebabkan motor menjadi kurang terlihat, kurang aman, dan melanggar aturan lalu lintas. Lampu juga perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya, atau setiap 1.000-2.000 km.
10. Aki
Aki adalah komponen yang berfungsi untuk menyimpan dan menyuplai arus listrik pada sepeda motor. Aki akan mengalami penurunan kualitas seiring dengan pemakaian, karena terjadi reaksi kimia, penuaan, atau kehabisan air.
Aki yang lemah atau soak akan menyebabkan motor menjadi susah hidup, lampu redup, klakson pelan, dan sistem kelistrikan tidak berfungsi. Aki juga perlu diganti secara berkala sesuai dengan kondisinya, atau setiap 1-2 tahun.
Itulah daftar sparepart motor yang sering diganti dan laris di pasaran, beserta alasan dan manfaatnya. Dengan mengganti sparepart motor secara berkala, kita dapat menjaga performa, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan sepeda motor kita.
Selain itu, kita juga dapat menghemat biaya perawatan dan perbaikan yang lebih besar jika sparepart motor mengalami kerusakan fatal. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang memiliki sepeda motor.