PT eLangsung International Agency (eIA) memperkenalkan program Join Import Merek Sendiri untuk membantu pebisnis lokal dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di sektor otomotif memiliki merek suku cadang sendiri. Program ini memungkinkan siapa pun memesan suku cadang motor dan mobil dengan minimum pemesanan minimum hanya 100 dus.
Inisiatif ini diharapkan memperkuat posisi pelaku usaha lokal di tengah persaingan industri otomotif yang semakin ketat. Langkah eLangsung juga bertujuan membuka peluang pebisnis otomotif agar dapat menjadi pemilik merek, bukan hanya penjual produk impor.
Dengan skema sederhana dan transparan, perusahaan ingin mendorong kemandirian merek di sektor suku cadang kendaraan. Pendekatan ini membantu pelaku usaha fokus membangun identitas produk tanpa terbebani risiko besar dari sistem impor langsung.
Menurut Yaboo Huang, CEO PT eLangsung International Agency, program ini lahir dari keinginan menghubungkan konsumen dengan produsen otomotif terbaik dunia. Ia menilai banyak pelaku usaha potensial yang terhambat modal dan legalitas impor.
“Selama ini banyak bengkel dan toko suku cadang yang ingin punya produk dengan brand sendiri, tapi terkendala modal, jaringan pabrik, dan legalitas impor. Lewat skema Join Import ini, semua bisa diakses dengan biaya terjangkau dan proses transparan,” ujar Yaboo Huang dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (27/10/2025).
Skema Join Import memungkinkan mitra memesan mulai dari 100 dus per item dengan tipe produk yang bisa dicampur. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan minimum order impor konvensional yang biasanya berjumlah besar.
Sistem ini membuat pelaku usaha lokal tidak perlu menanggung risiko tinggi dalam hal biaya, pengiriman, maupun penyimpanan. Model kerja sama ini dianggap lebih realistis bagi pelaku usaha kecil yang ingin memperluas pasar.
Perusahaan juga menyediakan layanan lengkap, mulai dari pencarian pabrik Original Equipment Manufacturer (OEM) di luar negeri hingga pengurusan dokumen impor. Seluruh proses distribusi dilakukan melalui gudang transit hingga sampai ke fasilitas eLangsung di Jakarta Barat.
Baca juga : Tips Menghindari Penipuan dalam Bisnis Impor Sparepart Motor
Mitra cukup fokus pada pengembangan merek dan strategi pemasaran produk di pasar domestik. Dengan dukungan sistem ini, proses bisnis menjadi lebih efisien dan terarah.
Selain efisiensi sistem, eLangsung menghadirkan skema pembayaran yang diklaim lebih aman bagi mitra. Pembayaran dapat dilakukan dengan uang muka kecil dan pelunasan setelah produk tiba di gudang perusahaan.
“Dengan sistem ini, mitra tidak perlu khawatir. Barang sampai dulu di gudang kami, baru pelunasan dilakukan. Kalau pun terjadi kendala di pengiriman atau kualitas barang, pihak yang bertanggung jawab jelas, yaitu PT eLangsung International Agency,” jelas Yaboo Huang.
Pendekatan ini berbeda dari sistem direct import yang menempatkan seluruh risiko di tangan pembeli. Pada praktik impor langsung, pembeli harus menanggung kendala pengiriman, bea cukai, dan kontrol kualitas secara mandiri.
Melalui eLangsung, seluruh proses tersebut ditangani oleh pihak lokal dengan mekanisme yang lebih efisien dan terintegrasi. Sistem ini membantu menciptakan rasa aman dan kepastian bisnis bagi pelaku usaha.
Untuk menjaga mutu produk, eLangsung menerapkan seleksi ketat terhadap pabrik yang diajak bekerja sama. Setiap pesanan disesuaikan dengan spesifikasi yang diminta pelanggan agar kualitas barang tetap terjaga.
Sistem pengawasan ini memastikan proses impor berjalan transparan dan dapat dipercaya oleh mitra bisnis di seluruh Indonesia. Keberadaan skema ini juga mendorong terciptanya standar baru dalam rantai pasok otomotif lokal.
Baca juga : Strategi Mengatasi Kendala Bisnis Impor Sparepart Motor di Indonesia
Program Join Import Merek Sendiri mendapat tanggapan positif dari pelaku usaha bengkel dan toko suku cadang di berbagai daerah. Banyak di antara mereka kini dapat memasarkan produk dengan merek sendiri tanpa harus memiliki pengalaman impor atau modal besar.
Ke depan, perusahaan berencana memperluas jaringan kerja sama dengan pabrik OEM dan aftermarket di kawasan Asia. Perusahaan menargetkan peningkatan jumlah mitra di sektor otomotif roda dua dan roda empat dengan visi menjadikan Indonesia sebagai pusat bisnis suku cadang merek lokal berkualitas global.
Sumber : Marketeers



