Tips Merawat Rantai Motor
Tips Merawat Rantai Motor | Rantai motor adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan roda belakang. Rantai motor yang terawat dengan baik akan memberikan kinerja optimal, menghemat bahan bakar, dan mencegah kerusakan pada mesin dan roda.
Namun, banyak pengendara motor yang mengabaikan perawatan rantai motor, sehingga rantai motor menjadi kotor, berkarat, kendor, atau putus. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan kecelakaan atau kerusakan fatal pada motor.
Untuk itu, perawatan rantai motor sebaiknya dilakukan secara rutin dan benar. Berikut ini adalah beberapa tips merawat rantai motor yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah:
1. Bersihkan rantai motor secara berkala
Rantai motor yang kotor akan mengurangi efisiensi dan umur pakai rantai. Kotoran seperti debu, pasir, lumpur, atau oli bekas bisa menempel pada rantai dan menyebabkan gesekan yang berlebihan. Gesekan ini akan membuat rantai menjadi cepat aus, berkarat, atau patah. Oleh karena itu, bersihkan rantai motor secara berkala, setidaknya sebulan sekali atau setelah melewati jalan yang berlumpur atau berdebu.
Cara membersihkan rantai motor adalah sebagai berikut:
- Siapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti sikat gigi bekas, lap kain, semprotan air, dan cairan pembersih rantai (bisa menggunakan bensin, solar, atau minyak tanah).
- Angkat roda belakang motor dengan menggunakan standar samping atau alat bantu lainnya, agar roda bisa berputar bebas.
- Semprotkan air pada rantai untuk melembabkan dan melunakkan kotoran yang menempel.
- Oleskan cairan pembersih rantai pada sikat gigi, lalu sikat rantai dengan arah berlawanan dengan putaran roda. Lakukan hal ini sampai rantai bersih dari kotoran.
- Lap rantai dengan kain bersih untuk mengeringkan dan menghilangkan sisa cairan pembersih.
- Putar roda beberapa kali untuk memastikan rantai sudah bersih dan kering.
2. Lumasi rantai motor secara teratur
Setelah rantai motor dibersihkan, langkah selanjutnya adalah melumasi rantai dengan menggunakan pelumas khusus rantai. Pelumas rantai berfungsi untuk melindungi rantai dari karat, mengurangi gesekan, dan meningkatkan fleksibilitas rantai. Pelumas rantai sebaiknya digunakan setiap kali selesai membersihkan rantai, atau setiap 500 km sekali.
Cara melumasi rantai motor adalah sebagai berikut:
- Siapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti pelumas rantai (bisa menggunakan oli rantai, grease, atau gemuk), lap kain, dan kertas koran atau plastik.
- Tutup bagian bawah rantai dengan kertas koran atau plastik, agar pelumas tidak menetes ke lantai atau ban.
- Semprotkan pelumas rantai secara merata pada rantai, dengan jarak sekitar 15 cm dari rantai. Pastikan pelumas menjangkau semua bagian rantai, termasuk sela-sela mata rantai.
- Putar roda beberapa kali untuk meratakan pelumas pada rantai.
- Lap rantai dengan kain bersih untuk menghilangkan kelebihan pelumas.
3. Periksa ketegangan rantai motor secara rutin
Rantai motor yang terlalu kencang atau terlalu kendor bisa menyebabkan masalah pada motor, seperti bunyi berisik, getaran, atau slip. Rantai motor yang terlalu kencang akan meningkatkan tekanan pada rantai, roda, dan mesin, sehingga bisa merusak komponen tersebut.
Rantai motor yang terlalu kendor akan mengurangi daya tarik motor, menyebabkan rantai melompat dari gir, atau bahkan putus. Oleh karena itu, periksa ketegangan rantai motor secara rutin, setidaknya sebulan sekali atau setiap 1000 km sekali.
Cara memeriksa ketegangan rantai motor adalah sebagai berikut:
- Letakkan motor pada posisi datar dan stabil, dengan menggunakan standar tengah atau alat bantu lainnya.
- Ukur jarak antara bagian atas dan bawah rantai pada titik tengah antara gir depan dan belakang. Jarak ini disebut sebagai defleksi rantai.
- Bandingkan defleksi rantai dengan standar yang ditentukan oleh pabrikan motor. Biasanya, defleksi rantai yang ideal berkisar antara 20-30 mm.
- Jika defleksi rantai terlalu besar atau terlalu kecil, maka atur ketegangan rantai dengan menggunakan kunci pas dan obeng.
Baca juga : Nama-nama komponen sparepart motor
4. Ganti rantai motor jika sudah aus atau rusak
Rantai motor yang sudah aus atau rusak tidak bisa diperbaiki dengan cara membersihkan, melumasi, atau menyetel ketegangannya. Rantai motor yang sudah aus atau rusak harus segera diganti dengan rantai baru, agar tidak menimbulkan bahaya atau kerusakan pada motor.
Tanda-tanda rantai motor yang sudah aus atau rusak antara lain:
- Rantai berkarat, berwarna merah, atau berlubang.
- Rantai terlihat panjang, melar, atau bergelombang.
- Rantai sulit berputar, macet, atau berbunyi kasar.
- Rantai sering melompat dari gir, slip, atau putus.
Cara mengganti rantai motor adalah sebagai berikut:
- Beli rantai motor yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda, seperti ukuran, panjang, dan jenis rantai.
- Lepaskan rantai lama dengan menggunakan kunci pas, tang, atau alat pemotong rantai.
- Pasang rantai baru dengan menghubungkan mata rantai pada gir depan dan belakang. Gunakan kunci pas, tang, atau alat penjepit rantai untuk menyatukan mata rantai.
- Atur ketegangan rantai baru sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrikan motor.
- Lumasi rantai baru dengan menggunakan pelumas rantai.
Mungkin Anda tertarik : Peluang emas bisnis sparepart motor
Demikian artikel tentang tips merawat rantai motor yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!